Art Deco adalah gaya arsitektur yang berkembang pada periode antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, yaitu antara tahun 1920 hingga 1939. Gaya ini lahir di Paris dan kemudian menyebar ke seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Gaya Arsitektur Art Deco menggabungkan elemen-elemen geometris, ornamen, dan dekoratif dengan keindahan dan kemewahan. Gaya ini menekankan pada garis-garis geometris yang tegas, dekorasi berbentuk geometris yang berulang-ulang, serta penggunaan warna dan material yang kaya.
Salah satu karakteristik utama dari gaya arsitektur Art Deco adalah penggunaan bahan-bahan modern seperti beton bertulang, kaca, dan logam. Arsitek yang mengembangkan gaya ini juga menciptakan bentuk-bentuk geometris yang berani, seperti bentuk trapesium, segitiga, dan melengkung.
Gaya arsitektur Art Deco digunakan untuk berbagai jenis bangunan, termasuk gedung perkantoran, bioskop, hotel, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Arsitek dan desainer dalam gaya ini juga menciptakan furnitur dan aksesori yang mengikuti prinsip desain Art Deco.
Meskipun Art Deco berkembang pada masa lalu, gaya ini tetap dianggap sebagai pengaruh penting pada desain arsitektur modern. Beberapa bangunan modern masih menggunakan elemen-elemen Art Deco, seperti gedung Chrysler di New York City dan stasiun kereta api Union Station di Los Angeles.